ManajemenPersipura Jayapura akhirnya memulangkan dua pemain asing asal Brasil Luis Carlos Rocha da Silva dan Wallacer de Andrade
Lubuklinggau, Sumsel Antaranews Gorontalo - Pesepak bola asal Brazil Ronaldinho akan berbagi ilmu dengan pemain pemula asal Sumatera Selatan di Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring Palembang pada akhir Maret 2019. Sebanyak 50 pemain pemula Sumatera Selatan akan dilatih sekaligus bermain bersama dengan bintang sepakbola asal Brazil tersebut, kata Ketua Panitia Pelaksana Alex Noerdin Cup Eddy Sofyan di Lubuklinggau, Rabu. Sekarang ini tahap penyeleksian melalui Turnamen Alex Noerdin Cup untuk mencari pemain yang akan dilatih bintang sepakbola dunia tersebut. Saat ini baru didapat 13 pemain berbakat hasil seleksi dari empat kabupaten/kota melalui turnamen Alex Noerdin Cup. Mereka akan hadir di Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring Palembang, pada 31 Maret mendatang. Sementara penyeleksian pemain pemula tersebut dilaksanakan secara bergilir di 17 kabupaten dan kota se-Sumsel. Daerah kelima yang akan melakukan seleksi pemain pemula adalah kota Lubuklinggau. "Sekarang ini dilaksanakan di kota Lubuklinggau, Sumsel," kata Eddy yang juga Ketua Badan Sepakbola Rakyat Indonesia BASRI itu. Dia mengatakan, "memasuki kabupaten dan kota kelima, Timnas All Star belum terkalahkan". Selanjutnya, mereka yang menjadi pemain terbaik atau yang ikut coaching clinic bersama Ronaldinho akan masuk Sekolah sepakbola "Football Academy Alex Noerdin". Sebelumnya turnamen Alex Noerdin Cup dilaksanakan di Kabupaten Muaraenim, Lintang Empat Lawang, Lahat, dan Pagaralam. Daerah kelima yang akan melakukan seleksi adalah Kota Lubuklinggau, Sumsel.
AremaFC merekrut dua pemain Brasil, Hugo Guilherme Corre Grillo yang masih berusia 18 tahun, dan Pedro Henrique Bartoli berusia 19 tahun. Manager Arema FC Ruddy Widodo ANTARA News jogja olahraga
Gorontalo - Menjelang Liga 3 Indonesia putaran provinsi, diselenggarakan oleh Asprov PSSI pada pertengahan Agustus nanti, Tim Persatuan Sepakbola Indonesia Daerah Gorontalo Persidago didatangi tiga pemain asal luar daerah. Menurut Asprov Gorontalo, sebanyak 25 klub termasuk Persidago telah terdaftar untuk mengikuti liga 3 putaran provinsi. Diketahui, Liga 3 Indonesia sempat mengalami penundaan akibat wabah covid-19 pada tahun 2020. Namun dampak positifnya, klub-klub bisa melakukan persiapan matang. Tak terkecuali Persidago yang selesai menyeleksi para pemainnya. Baru-baru ini tim berjuluk Laskar Menara itu, didatangi tiga pemain dari Sidoarjo Jawa Timur, yang tiba di Gorontalo pada pekan lalu. Ke tiga pemain asal Sidoarjo itu adalah Pangestu Dwi Prasetyo, Gabril Wildania Firdaus, dan Muhammad Dwi Figo Febriyanto. "Kedatangan mereka ke Tim Persidago ini merupakan kemauan dari mereka sendiri," ungkap Helmin Hippy Asisten Manager Persidago saat ditemui Tribun Gorontalo di Stadion 23 Januari Telaga, Rabu 27/7/2022. Menurut Helmin, tiga pemain asal Sidoarjo itu ingin menimba ilmu di tim Persidago. Sebelumnya, tiga pemain tersebut sudah mengenal terlebih dahulu tim asuhan dari Romy Malanua ini. Karena sempat melihat tim Persidago berlaga di Liga 3 dan Piala Indonesia tahun lalu. "Saya kenal tim Persidago ini sudah dari tahun lalu, dan saya memang ingin bermain di sini. Karena cara bermainnya saya suka," ungkap Gabril Firdaus, kepada Tribun Gorontalo. Gabril juga ingin mencari pengalaman di luar daerah, karena selama ini, Ia mengaku hanya bermain di seputaran pulau jawa. Berbeda halnya, Muhammad Dwi Figo Febriyanto, Ia ingin bergabung dengan tim yang dimiliki Kabupaten Gorontalo ini, untuk mencari tantangan baru di luar jawa. Pria yang sering disapa Figo ini sebelum bergabung dengan Persidago, Ia sempat ditawari bergabung dengan salah tim yang berada di Jawa Tengah. "Saya lebih pilih tim ini, karena ingin mengekspor dan mencari pengalaman baru yang berada di luar jawa," ujar Figo. Adapun motivasi dari ke tiga putra daerah Sidoarjo bergabung dengan tim Persidago ini secara garis besar untuk mengangkat nama Persidago. "Agar warga gorontalo bangga dengan tim Persidago ini, karena tim ini dicap baik di kanca Nasional," ujar Pangestu. *
TRIBUNGORONTALOCOM, Gorontalo - Menjelang Liga 3 Indonesia pada bulan Agustus ini, Tim Persidago saat ini masih fokus dalam latihan fisik, kerjasama tim, dan finishing, di markas tim Persidago,
JAKARTA - Tim eFootball PES 2021 DKI Jakarta mengantisipasi performa tim Gorontalo di babak utama PON XX Papua. Sebab, tim eFootball PES 2021 Gorontalo disebut bermaterikan pemain dunia. ''Mereka tim Gorontalo satu tim di liga Thailand. Jadi, mereka itu chemistry-nya sudah dapat, jadi itu berbahaya,'' kata anggota tim eFootball PES 2021 DKI Jakarta, Elvan Bakkara 31, seperti dikutip dari Antara, Kamis 16/9.Di cabang olahraga ekshibisi esport Pekan Olahraga Nasional PON 2020, DKI memastikan lolos pada seluruh nomor pertandingan. Selain nomor eFootball PES 2021, DKI juga akan tampil pada nomor Mobile legends, Free Fire dan PUBG menyebut persaingan nomor eFootball PES 2021 akan berlangsung sengit. Selain Gorontalo, Jawa Barat juga diperkuat pemain-pemain bertaraf dunia. Tetapi, menurut Elvan, pemain Jawa Barat berbeda tim di liga profesionalnya.''Jadi, chemistry-nya nggak sedalam tim Gorontalo yang sudah sama-sama satu tim di liga Thailand,'' juga Kemenkes Beri 4 Ambulans untuk Dukung PON XX PapuaRekan Elvan, Muhammad Abdul Aziz 24, sebaliknya justru penasaran dengan kekuatan tim tuan rumah Papua dan Papua Barat. Ia mengaku penasaran dengan game play Papua karena belum pernah bertemu sama nomor Free Fire, DKI mewaspadai Bengkulu, Sulawesi Tenggara, dan Riau yang diperkuat pemain profesional. Sementara Jawa Tengah dan Kalimantan Barat akan menjadi penghadang tim DKI di nomor Mobile Legends.''Jawa Tengah karena pemain mereka dari MDL, jadi pasti mereka berpengalaman,'' kata anggota tim Mobile Legends DKI Jakarta, Thomas Setyawan 21. ''Sementara, Kalimantan Barat lumayan kuat karena mereka memang satu tim, sehingga dasarnya chesmistry mereka itu sudah kuat.'' pon xx papua pon 2020 papua pekan olahraga nasional Terkait Tarian Tradisional Papua Sambut Kedatangan Atlet PON XX 30 menit yang lalu 10 Atlet Temanggung Perkuat Tim PON Jateng 30 menit yang lalu Tim Sepak Bola Jabar Boyong 20 Pemain ke PON Papua 30 menit yang lalu Gubernur Sumbar Ingin Semua Kebutuhan Atlet PON Tercukupi 30 menit yang lalu Latihan Fisik Atlet Tembak Kontingen PON XX Asal Jawa Barat 30 menit yang lalu
Kusneliayang berasal dari Dusun Mariri, Desa Salulemo, Kecamatan Masamba, Kabupaten Luwu Utara, ini, pernah mempersembahkan medali perunggu untuk Indonesia di Asian Games 2015 dan 2018. Meski sudah berstatus atlet nasional, gadis kelahiran Mariri 30 November 1995 tersebut tetap rendah hati dan tak ingin jumawa.
Gorontalo - Moncongbulo Muda berhasil mencuri perhatian pada babak penyisihan Grup C Liga Futsal Nusantara 2023, di GOR David Tony, Senin 5/6/2023. Tim asal Sulawesi Tengah Sulteng itu menggilas Molalahu FC MFC dari Gorontalo dengan skor telak 20-0. Gol Moncongbulo Muda masing-masing dicetak Ade Nugraha 3, Muhammad Taufik 3, Muhammad Ikbal Ramli 3, Yusril Saputra 3, Farhan 2, Irwansah Arman 2, Muhammad Yusuf, Muhammad Yusuf Alfadilah, Muhammad Fikri, dan Fajar. Jalannya Pertandingan Peluit kick-off baru berbunyi, Moncongbulo Muda langsung tancap gas. Sang kapten tim, Farhan membuka keran gol bagi Moncongbulo Muda. Ade Nugraha lalu menggandakan kedudukan lima menit kemudian. Belum sempat pemain MFC menghela nafas panjang, gawang mereka kembali kebobolan. Berawal dari penetrasi di sisi kanan pertahanan MFC, Muhammad Taufik mengirimkan umpan silang ke rekannya. Sontekan tap-in Yusril Saputra mengubah skor jadi 3-0. Ketinggalan tiga gol, MFC mencoba menekan Moncongbulo Muda. Sayangnya, penyelesaian beberapa pemain MFC begitu buruk. Sebaliknya, Moncongbulo Muda justru kembali merobek jala MFC lewat Muhammad Yusuf. Semenit kemudian Muhammad Fikri menjadikannya 5-0. Lalu Muhammad Yusuf Al Fadilah mencetak gol keenam untuk Moncongbulo Muda. Baca juga Liga Futsal Nusantara 2023 Derby Sulsel - Sulteng Ricuh, 2 Pemain Kena Kartu Kuning Belum sempat membangun serangan, MFC lagi-lagi kebobolan.
MenporaBantah Surati Negara Asal 3 Pemain Keturunan. 30 March 2022 6:27 PM. Galih Prasetyo. Football5star.com, Indonesia - Presiden Republik Indonesia Joko Widodo Kondisi sepak bola Gorontalo sendiri saat ini bak langit dan bumi jika dibandingkan dengan sepak bola Makassar. Sepak bola Gorontalo hanya berkutat di kompetisi kasta kedua dan - Raden Ateka namanya. Dari postur tubuhnya, kelihatan bahwa remaja asal Kabupaten Gorontalo Utara Gorut, Provinsi Gorontalo, ini rajin sedang. Tangannya terlihat berotot. "Saya atlet sepak takraw," katanya terkesan mantap saat berbincang Sabtu 11/8/2018 siang di Pendopo Kabupaten Gorut, Raden disebutkan masuk dalam nominasi apresiasi Pemerintah Kabupaten Pemkab Gorut untuk remaja berprestasi olahraga saat pembukaan Gala Desa cinta dengan olahraga sepak takraw sejak duduk di kelas VII, Raden mengaku bahwa dirinya sering melihat para seniornya berlatih. "Saya jadi suka sama sepak takraw," tutur kelahiran pada di Kecamatan Sumalata, Kabupaten Gorut. Raden mengaku paham bahwa sepak takraw bukanlah olahraga favorit. Namun, sebagaimana dikatakan Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi, Gorontalo adalah provinsi yang rajin mengirim atlet-atlet sepak takraw hingga tingkat nasional.Baca Ada Permainan Anak Raja di Gala Desa"Sepak takraw jadi andalan Gorontalo," kata Wakil Bupati Gorontalo Idris Rahim dalam kesempatan pembukaan Gala Desa Idris Rahim, hadir dalam pembukaan Gala Desa 2018 adalah Bupati Gorut Indra Yasin dan Deputi III Kementerian Pemuda dan Olahraga Raden Primus Tari Kipas atau Tidi Lo ooayabu yang menjadi tarian khas Gorontalo pada pembukaan Gala Desa 2018 di Pendopo Kabupaten Gorontalo Utara Sabtu 11/8/2018. Pada kesempatan itu, dilakukan juga peresmian Jelajah Sepeda Nusantara. Empat
KBRNGorontalo:Tim sepak Bola Gorontalo Usia 15 tahun siap berlaga di Kejuaraan Piala Soeratin tahun 2022. Tim sepak Bola Gorontalo dibawah pimpinan Anton Hamim sudah berada di Tangerang tempat pelaksanaan pertandingan dengan jumlah atlet 19 orang ditambah 6 Official. Yang menarik
10 permainan tradisional gorontalo, permainan tenggedi, permainan tradisional sulawesi barat, sebutkan 5 nama jenis permainan tradisional dalam bahasa gorontalo, permainan auta, cara bermain Ponti, olahraga tradisional daerah kabupaten banyuasin berjumlah, permainan ponti gorontaloGorontalo adalah provinsi di Indonesia yang lahir pada tanggal 5 Desember 2000 dan memiliki ibu kota provinsi bernama sama yaitu, Kota Gorontalo. Sama halnya dengan ibu kotanya, Provinsi Gorontalo terkenal dengan julukan "Serambi Madinah".Berikut ini kami sampaikan beberapa permainan tradisional khas yang ada di Provinsi Kalimantan Timur yang dimainkan oleh anak-anak remaja baik yang masih dimainkan hingga sekarang ataupun yang sudah mulai ditinggalkan oleh pemainnya, lengkap dengan arti, sejarah, gambar, dan penjelasannya. Daftar isiAwutaBilu-BiluluBunggoKoba-KobaMomotahuPalapuduPontiTanggediTengge-TenggeTepa TonggoTok Kak Mabolo egrangTumbu-Tumbu Balanga1. AwutaAwuta / Aawuta / Tanggi merupakan salah satu permainan tradisional Gorontalo yang sejenis dengan permainan congklak. Dahulu permainan ini hanya dimainkan ketika dalam suasana berkabung saja, misalnya ketika seseorang meninggal dunia. Awuta sendiri berasal dari kata Huta yang berarti tanah, yang bermakna segala sesuatu yang hidup nantinya akan kembali ke tanah. Sama seperti permainan coklak pada umumnya, permainan ini juga dimainkan oleh dua atau tiga orang anak. Umumnya anak – anak yang memainkan permainan ini berkisar 5 – 12 tahun. Permainan biasa dilakukan di bawah rumah panggung, dengan menggali tanah menjadi 12 lubang kemudian diisi batu secara bergatian oleh pemain. Apabila batu terakhir berada pada lubang yang kosong, pemain mengucapkan “Denggu”, yang menandakan permainan telah usai, kemudian diulang lagi dari Bilu-BiluluBilu-bilulu merupakan permainan hadang versi gorontalo. Permainan bilu-bilulu mungkin akan mengingatkan Anda pada permainan gobak sodor. Konsep dari permainan ini adalah dua orang pemain bertugas untuk menghadang seorang pemain yang berperan sebagai burung. Bilu-bilulu, adalah nama burung kecil yang gesit, konon berasal dari nama seorang anak laki-laki yang sedang memburu burung tersebut. Permainan ini digelar dimana saja dan kapan pun, pada saat terang bulan, di pantai juga di tumpukan jerami. Dimainkan oleh tiga anak berusia lima hingga 14 tahun. Dua orang berperan sebagai pemburu/penghadang, satu orang berperan sebagai burung, yang bertugas mengumpulkan sesuatu, tanpa harus tersentuh oleh si pemburu. Jika tersentuh, maka permainan terhenti, si pemburu yang menyentuh mengambil peran sebagai BunggoBunggo adalah meriam bambu yang dikenal di Gorontalo dikenal dengan nama "Bunggo" adalah permainan tradisional melayu khas yang populer dan dikenal di berbagai daerah. Permainan ini marak dimainkan anak-anak saat pulan ini sejenis meriam yang terbuat dari bambu dan biasanya mulai marak dimainkan oleh anak-anak. Saat dimainkan, sekumpulan anak-anak di Desa Bulotalangi, Kecamatan Bulango Timur, Kabupaten Bone Bolango menghabiskan waktu dengan sepotong bambu. Botol lampu minyak tanah menemani mereka silih berganti saling sahut menyahutan suara letupan tradisional Bunggo ini biasanya hanya dilakukan setahun sekali dan dijadikan sebagai sarana menyambut kemeriahan malam Tumbilotohe. Adapun bahan bakarnya yakni minyak tanah yang saat ini susah Koba-KobaKoba Koba adalah permainan Gorontalo yang menggunakan dua buah gelang karet. Permainan koba-koba dapat dimainkan oleh dua sampai 5 orang. Pertama-tama dua karet diletakkan di atas telapak tangan kemudian dilemparkan ke lantani. Lalu jari kelingking digoreskan di antara kedua karet tersebut. Dengan menggunakan kuku jempol, salah satu karet disentil ke arah karet yang lainnya. Kemudian pertemuan antara kedua karet disentuh dengan kelingking. Lalu kedua karet ditiup, bila karet terpisah maka salah satu karet menjadi milik juga yang menggunakan 3 buah karet, sama seperti permainan dua karet pertama-tapa 3 buah karet diletakkan di atas telapak tangan, lalu dilemparkan ke lantai. Lalu jari kelingking digoreskan di antara kedua karet tersebut. Dengan menggunakan kuku jempol, salah satu karet disentil ke arah karet yang lainnya. Kemudian pertemuan antara kedua karet disentuh dengan kelingking. Lalu kedua karet ditiup, bila karet terpisah maka salah satu karet menjadi milik pemain. Hal ini dilakukan terhadap karet ketiga. Sumber MomotahuMomotahu adalah salah satu permainan tradisional Gorontalo, Permainan ini menggunakan buah kemiri yang dibidik dengan menggunakan karet gelang. Dulu hampir di setiap rumah masyarakat Gorontalo , ditanami pohon kemiri, buahnya yang keras kemudian dijadikan mainan oleh anak-anak, diletakkan di atas botol, kemudian dibidik dengan menggunakan karet gelang pada jarak tertentu, permainan ini biasanya dimainkan pada waktu senggang, baik di rumah maupun di sekolah. Belakangan setelah ada kelereng, buah kemiri perlahan PalapuduMainan anak-anak untuk perang-perangan yang terbuat dari seruas cabang bambu/buluh yang dibuat seperti pompa sepeda, sedangkan pelurunya adalah biji ketumbar atau daun ini mengasah kemampuan kerja sama dan kekompakkan, selain untuk bermain perang-perang alat ini juga bisa juga berfungsi untuk mengusir hewan seperti anjing, nyamuk, dal pelurunya sendiri bisa memakai kertas ataupun buah-buahan yang berbentuk kecil bulat dan agak keras seperti buah bonsai. Untuk peluru kertas sendiripun harus kertas yang basah agar kertas bisa dibentuk menjadi bulat sehingga bisa dimasukkan kedalam lubang PontiPonti adalah nama sebuah permaian di Gorontalo, Di Jawa dan tempat lainnya dikenal dengan nama permainan bola bekel. Bedanya, di Gorontalo menggunakan bola tenis pengganti bole bekel dan Biya sebagai bijinya. Di Jawa Timur permainan ini dimainkan menggunakan bola karet seukuran bola pingpong dan biji bekel yang terbuat dari kuningan atau plastik. Sementara di Jawa Barat, permainan bekel disebut dengan beklen umumnya menggunakan biji kuwuk kerang sebagai biji bekel. Lain halnya di Kepulauan Riau, permainan bekel memiliki sebutan besimbang, dimainkan dengan bola bekel yang terbuat dari kulit kerang yang telah dipoles sehingga permukaannya menjadi licin dan berbentuk seperti bekel biasanya dimainkan oleh 2-5 orang pemain dengan cara bermain sebagai berikutSiapkan bola bekel dan 5 buah biji melakukan pengundian untuk menentukan urutan dilakukan dengan mengumpulkan biji bekel setelah bola bekel dilambungkan ke udara, kemudian dilanjutkan dengan mengambil kembali bola setelah satu kali pantulan babak pertama, pengumpulan biji bekel dilakukan secara bertingkat. Pada babak pertama, pemain mengambil 1 buah biji bekel pada pantulan bola pertama, mengambil 2 biji bekel pada pantulan bola kedua, dan akan berganti ke pemain berikutnya apabila tidak berhasil mengumpulkan biji bekel pada pantulan bola bekel atau muncul pelanggaran yaitu menyentuh biji bekel lain saat mencoba mengumpulkan biji babak kedua, biji bekel diatur dengan posisi menunjukkan sisi yang babak ketiga, biji bekel diatur sama dengan posisi menunjukkan sisi berbeda dari babak keduaPemenang permainan ini adalah pemain pertama yang berhasil menyelesaikan setiap babak dalam TanggediTanggedi adalah permainan tradisional yang mengggunakan bambu sebagai alat utamanya. Bambu tersebut berukuran panjang kira-kira 2 meter. kemudian kira-kira 40-50cm dari ujung bambu diberi pijakan untuk kaki. Di daerah lain memiliki nama yang berbeda-beda, seperti di Jawa tengah egrang, jawa barat Tengge-TenggePermainan tengge-tengge dalam bahasa Gorontalo merupakan permainan tradisonal lompat-lompatan pada bidang-bidang datar yang digambar di atas tanah, dengan membuat gambar kotak-kotak kemudian melompat dengan satu kaki dari kotak satu ke kotak berikutnya. Permainan tengge-tengge biasa dimainkan oleh 2 sampai 5 anak perempuan dan dilakukan di halaman. Namun, sebelum kita memulai permainan ini kita harus membuat kotak-kotak di pelataran semen, aspal atau tanah, menggambar 5 segi empat berhimpit vertical kemudian di sebelah kanan dan kiri diberi lagi sebuah segi bermainnya sederhana saja, cukup melompat menggunakan satu kaki di setiap petak-petak yang telah digambarkan sebelumnya di tanah. Untuk dapat bermain, setiap anak harus mempunyai kereweng atau gacuk yang biasanya berupa pecahan genting, keramik lantai, ataupun batu yang datar. Kereweng atau gacuk dilempar pada salah satu petak yang digambar di tanah, petak yang ada gacuknya tidak boleh diinjak atau ditempati oleh setiap pemain, jadi para pemain harus melompat ke petak berikutnya dengan satu kaki mengelilingi petak-petak yang ada. Saat melemparkannya tidak boleh melebihi kotak yang disediakan, jika melebihi, maka dinyatakan gugur, dan diganti dengan pemain selanjutnya. Pemain yang menyelesaikan satu putaran terlebih dahulu melemparkan gacuk dengan cara membelakangi tengge-tenggenya, jika pas pada petak yang dikehendaki, maka petak itu akan menjadi “sawahnya”, artinya di petak tersebut pemain yang bersangkutan dapat menginjak dengan dua kaki, sementara pemain lain tidak boleh menginjak petak itu selama permainan. Peserta yang memiliki sawah paling banyak adalah pemenangnya. Permainan ini sangat seru karena biasanya paling sering kesalahan yang dilakukan adalah saat kita melempar gacuk tapi tidak pas di kotaknya atau meleset dari Tepa TonggoTepa tonggo merupakan salah satu jenis permainan rakyat tradisional yang terdiri dari dua kata yaitu tepa dan tonggo. Tepa artinya sepak atau tending, dan tonggo artinya jongkok. Jadi tepa tonggo adalah permainan menendang dan berjongkok. Tepa Tonggo sebagai salah satu olahraga tradisional masyarakat, hal ini sesuai dengan penggalian pengamatan pemenuhan persyaratan sebagai salah satu olahraga tradisional yang perlu dimasyarakatkan. Permainan ini sekilas mirip sepakbola, yang membedakannya ialah, pada Tepa Tongo para pemainan memainkan bolanya dalam keadaan juga gawang yang dibuat dengan bambu kuning yang ditanjapkan ke tanah. Di bagian bawah tiang gawang diberi potongan buah kelapa kering batolo kelapa / unggulo dan mayana. Sementara itu di bagian atas dan bawah diberi daun polohungo pohon ekor ayam. Dalam pengukuran lapangan dibuat tali yang terbuat dari ijuk pohon enau yang dibuat langsung oleh para unik dalam pengukuran lapantan digunakan satuan langkah yakni Panjang lapangan 20 langkah 27m, dan lebar la[angan 13 langkah 18m. Sementara itu, bola yang digunakan terbuat dari daun pisang kering luli dengan dimeter kira-kira 17 Cm. Sedangkan ukuran gawangnya lebar 3,2 m dan tinggi 1,6 permainanKetika menendang bola, tangan memegang lutut kaki. Saat berlari mengejar bola, satu tangan harus bertumpu di tanah dan tangan satu lagi memegang dapat digunakan untuk menahan dan mendribel dapat digigit sementara untuk dimainkan dapat didribel dengan syarat tidak boleh lebih dari 3 langkah, selanjutnya harus dioper atau pemain Tepa Tonga adalah 5 orang per tim, dengan durasi permainan 6 menit dengan istirahat perbabak 1 menit. Selama permainan berlangsung diiringi musik tradisional yang terdiri dari alat musik rebana, polopalo, dan gendang. Sumber11. Tok Kak Mabolo egrangEngrang atau dalam bahasa suku Bajo adalah tok kak mabolo merupakan permainan yang biasanya dimainkan ketika matahari sudah turun atau menjelang sore hari hingga adzan Magrib. Tok kak mabolo itu diambil dari dua kata. Tok kak artinya tiang, sedangkan mabolo artinya membuat tok kak mabolo, warga suku Bajo mengandalkan kayu bulu. Perlu diketahui, kayu bulu mirip dengan bambu. Sebelum dibuat, kayu bulu terlebih dahulu diasah hingga halus. Fungsinya saat dimainkan, tidak terjadi luka di kaki bila berbenturan dengan kayu pijakan diberikan kayu setebal dua sentimeter, fungsinya bisa menahan beban tubuh seseorang yang menaiki tok kak mabolo. Selain itu, jarak bagian pondasi dengan kayu yang dipakai untuk pijakan tidak terlalu jauh. Biasanya untuk anak-anak hanya sejengkal jarak dari tanah ke kayu yang dipakai untuk pijakan kaki. Sementara untuk orang dewasa, dibuat agak lebih Tumbu-Tumbu BalangaPermainan menggunakan semacam syair/mantera, semula bertujuan untuk membujuk bayi yang menangis, dilakukan dengan menepuk-nepuk meja atau kursi dengan kepalan tangan, pukulan yang kian keras, terbukti mampu mencuri perhatian bayi yang menangis hingga terdiam. Permainan ini dimainkan berkelompok dengan saling menyusun tangan, saat mantera berakhir tangan paling bawah yang dinyanyikan “Tumbu-tumbu balanga, balanga li masoyi/ Soyi-soyi leke, leke kambu-kambu /Bu’ade tibawa/Tutuiyo Hulawa"“tumbu tumbu blanga, blanga minya drom. Drom cakalele buka satu dibawah.”Permainan ini biasanya dimainkan oleh anak-anak perempuan. Mereka mengajak hingga 5 sampai 6 orang, lalu duduk di teras rumah atau di mana saja yang nyaman bagi mereka anak dalam permainan ini akan membentuk lingkaran sambil duduk bersila. Kedua tangan diluruskan kedepan, telapak tangan dikepalkan dan saling disilangkan satu sama tangan akan diurutkan secara bertingkat dari bawah hingga ke atas. Setelah semua tangan menyatu dalam lingkaran, anak-anak akan mulai menyanyikan lagu tumbu-tumbu lagu berakhir kepalan tangan yang paling bawah akan dibuka, lalu nyanyian akan diulangi. Begitu seterusnya hingga kepalan tangan paling atas.
Sebab tim eFootball PES 2021 Gorontalo disebut bermaterikan pemain dunia. ''Mereka (tim Gorontalo) satu tim di liga Thailand. Jadi, mereka itu chemistry -nya sudah dapat, jadi itu berbahaya,'' kata anggota tim eFootball PES 2021 DKI Jakarta, Elvan Bakkara (31), seperti dikutip dari Antara, Kamis (16/9).